Sepak Terjang PITI Jawa Timur di Tengah Pusaran Hubungan Bilateral Indonesia-Tiongkok

Authors

  • Eva Putriya Hasanah

DOI:

https://doi.org/10.15642/siyar.2021.1.2.3-26

Keywords:

Kata Kunci: PITI, Strategi, Tiongkok, Indonesia, Diplomasi

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana peran Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jawa Timur dalam membantu pemerintah Tiongkok mempererat hubungan bilateral dengan pemerintah Indonesia. Melalui metode kualitatif-deskriptif dan teknik pengumpulan data dokumentasi dan wawancara, penulis menemukan empat peran PITI dalam diplomasi publik. Pertama, PITI membantu memperkenalkan budaya Tiongkok kepada masyarakat Indonesia. Selain itu, PITI turut memfasilitasi pengenalan identitas Tionghoa muslim. Ketiga, PITI terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Keempat, PITI menjadi mediator antara pemerintah Tiongkok dengan berbagai pihak di Indonesia. Meskipun berperan penting dalam diplomasi publik yang dapat membantu pemerintah Tiongkok di Indonesia, PITI merupakan organisasi masa Islam yang berdiri sendiri tanpa memiliki keterkaitan dengan pemerintah maupun politik, termasuk hubungan politik dengan pemerintah Tiongkok.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Qarani, Lutfiya. “Dampak Sosial dan Budaya pada Perjanjian Strategic Partnership Agreement Indonesia-Tiongkok terhadap Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jawa Timur.” Skripsi, Universitas Muhammadiyah Malang, 2018.
Al-Qurtubi, Sumanto. Arus Tiongkok-Jawa Islam: Bongkar Sejarah atas Peranan Tionghoa dalam Penyebaran Agama Islam di Nusantara Abad XV & XVI. Yogyakarta: INSPEAL dan INTI, 2003.
Arief, Khozyn. “Sejarah dan Perkembangan PITI: Kiprah PITI di Gelanggang Nasional.” Pembina (1993).
“ASEAN-China Free Trade Area.” Direktorat Kerjasama Regional Ditjen Kerjasama Perdagangan Internasional, Februari 2010.
Auliani, Palupi Annisa. “Tionghoa, antara Sasaran Kebencian dan Ketimpangan Sosial.” Kompas. 22 Februari 2018. https://nasional.kompas.com/read/2018/02/22/14163721/tionghoa-antara-sasaran-kebencian-dan-ketimpangan-sosial
“Bahas Isu Muslim Uighur, YMHCI-PITI Mediasi PWNU Jatim dengan Konjen RRT.” Web Chenghoo. 13 Desember 2018. https://chenghoo.co/2018/12/13/yhmci-piti-inventarisir-kebakaran-kapasan/
Budisetyagraha, H. “Dakwah Islam di Kalangan Etnis Tionghoa untuk Mengokohkan Integrasi Bangsa.” Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama 1, no. 1 (2000): 19-27.
Creswell, John M. Penelitian Kualitatif dan Desain Riset. Jakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
Darini, Ririn. “Nasionalisme Etnis Tionghoa di Indonesia, 1900-1945.” MOZAIK 3, no. 1 (2008): 1-12.
Desnikia, Seysha. “Survei: Masyarakat RI Persepsikan China Jadi Ancaman Terbesar.” Detik News. 15 November 2017. https://news.detik.com/berita/d-3727919/survei-masyarakat-ri-persepsikan-china-jadi-ancaman-terbesar
Diamond, Louise dan John McDonald. Multi-track Diplomacy: A System Approach to Peace, Third Edition. New York: Kumarian Press, 1996.
Fahiroh, Zakiyatul. “Pelaksanaan Dakwah Organisasi Persatuan Islam Tionghoa (PITI) Banyumas.” Skripsi, IAIN Purwokerto, 2016.
Galih, Bayu. “Peran Gus Dur di Balik Kemeriahan Imlek.” Kompas. 30 Januari 2017. https://nasional.kompas.com/read/2017/01/30/06060031/peran.gus.dur.di.balik.kemeriahan.imlek.
Habibie, Nur. “Survei Median: Konstituen Semua Parpol di DPR Anggap China Jadi Ancaman Serius RI.” Merdeka. 15 November 2017. https://www.merdeka.com/politik/survei-median-konstituen-semua-parpol-di-dpr-anggap-china-jadi-ancaman-serius-ri.html
Harahap, Abdi Sahrial. “Dinamika Gerakan Dakwah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Medan, Sumatera Utara.” Analytica Islamica 1, no. 2 (2012): 215-241.
Hasan, Akhmad Muawal. “Sentimen Anti-Cina di Indonesia Awet Usai Pilkada Jakarta.” Tirto. 12 September 2017. https://tirto.id/sentimen-anti-cina-di-indonesia-awet-usai-pilkada-jakarta-cwpg
Hasan, Burnadi. Indahnya Perbedaan: Sejarah Berdirinya Masjid Haji Cheng Hoo. Surabaya: Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo, 2016.
Hennida, Citra. Diplomasi Publik dalam Politik Luar Negeri. Surabaya: Departemen Hubungan Internasional, FISIP, Universitas Airlangga.
Hikam, Muhammad A. S. Politik Kewarganegaraan: Landasan Pendemokratisasi di Indonesia (Jakarta: Erlangga, 1999).
Jahja, Junus. Sang Pemula Karim Oei Nasionalis Indonesia, Muslim Taat, dan Pengusaha Sukses. Jakarta: Yayasan Haji Karim Oei, 2005.
Kupinska, Karolina. “Contemporary Multi-track Diplomacy across the Taiwan Strait.” Tesis Magister, Graduate School of International Affaris, Ming Chuan University, 2010.
Mahfud, Choirul. “Masjid Cheng Hoo Sebagai Jalur Sutra Baru.” Radar Surabaya, 11 September 2013.
Mahfud, Choirul. “The Role of Cheng Ho Mosque: The New Silk Road, Indonesia-China Relations in Islamic Cultural Identity.” Journal of Indonesian Islam 8, no. 1 (2014): 23-38.
Maleong, Laxi. Meode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rosda Karya, 1994.
Mansur, Ali. “Survei Median: Cina Paling ‘Mengancam’ Indonesia.” Republika. 15 November 2017. https:/www.republika.co.id/berita/internasional/global/17/11/15/ozg6r7377-survei-median-cina-paling-mengancam-indonesia
Mapendere, Jeffrey. “Track One and a Hald Diplomacy and the Complementarity of Tracks.” Culture of Peace Online Journal 2, no. 1 (2006): 66-81.
Martono, Nanang. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: PT Raja Grafindo, 2016.
Maulana, Rezza. Tionghoa Muslim/Muslim Tionghoa. Yogyakarta: IMPULSE, 2010.
Mishra, Rahul dan Irfa Puspita Sari. Indonesia-China Relations: Challenges and Opportunities. Surabaya: IDSA Issue Brief, 2010.
Muhyidin, Moh. “Peran PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia) terhadap Islamisasi di Indonesia.” Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.
Nye, Joseph S. “Public Diplomacy and Soft Power.” The ANNALS of the American Academy of Political and Social Science 616, no. 1 (2008): 94-109.
“Pengakuan Dunia yang Perlu Dukungan.” Majalah Cheng Ho 99 (15 Agustus-15 Oktober 2018).
PITI. AD/ART/PITI Tahun 2012-2017.
Putra, Surya. Agamaku Terbang Tinggi. Surabaya: Inspirasi, 2001.
Rosmini, Syamsidar, dan Haniah. Geliat Keberagaman Moderat Komunitas Muslim Tionghoa: Studi Kontribusi Pengkajian Islam Intensif dalam Keberagaman Moderat Muslim Tionghoa Kota Makassar. Makassar: Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Rumah Buku Carabaca, 2015.
Rustopo. Jawa Sejati, Otobiografi Go Tik Swan. Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2008.
Setiawan, Sigit. “ASEAN-China FTA: Dampaknya terhadap Ekspor Indonesia dan Cina.” Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan 6, no. 2 (2012): 129-150.
Subagyo P., Joko. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2008.
Sukma, Rizal. “Hubungan Indonesia-Tiongkok: Jalan Panjang Menuju Normalisasi.” Dalam Bantarto Bandoro, Hubungan Luar Negeri Indonesia Selama Orde Baru. Jakarta: CSIS, 1994.
Suryadinata, Leo. “Anti-China Campaign in Jokowi’s Indonesia.” The Straits Times. 10 Januari 2017. https://www.straitstimes.com/opinion/anti-china-campaign-in-jokowis-indonesia
Wahyudi, Johan. “Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Semarang 1986-2007.” Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010.
Wehrenfenning, Daniel. “Multi-track Diplomacy and Human Security.” Human Security Journal 7, no. 7 (2008): 80-86.

Published

2021-07-01

How to Cite

Hasanah, E. P. (2021). Sepak Terjang PITI Jawa Timur di Tengah Pusaran Hubungan Bilateral Indonesia-Tiongkok. SIYAR Journal, 1(2), 3–26. https://doi.org/10.15642/siyar.2021.1.2.3-26