Tradisi Ganjuran Perspektif Teori AGIL Talcott di Dusun Dempel Kabupaten Lamongan

Authors

  • Novi Nurul Hidayah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.15642/publique.2021.2.1.102-121

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses terjadinya perubahan sekaligus intregrasi antara budaya dan modernitas. Seiring berjalannya zaman, kebudayaan terus mengalami perubahan terutama sejak era modernitas muncul. Penelitian ini mengambil dua pokok persoalan untuk melihat proses perubahan sekaligus integrasi antara budaya dan modernitas di Dusun Dempel. Pertama, bagaimana respon masyarakat terhadap lunturnya tradisi Ganjuran di Dusun Dempel; Kedua, bagaimana proses perubahan sosial dan lunturnya tradisi Ganjuran di Dusun Dempel. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teori yang adalah teori struktural fungsional AGIL Talcott Parsons. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa: tradisi Ganjuran dahulu dan tradisi Ganjuran sekarang sudah berubah, baik dari penjelasan masyarakat mengenai sejarahnya, tujuan, dan tahap-tahap pelaksanaan tradisi ini. Masyarakat menyayangkan adanya perubahan tradisi tersebut. Penelitian ini juga menemukan bahwa proses terjadinya perubahan disebabkan arus modernitas. Arus modernitas ini kemudian diadaptasikan dan di integrasikan untuk menghasilkan pola baru sehingga tradisi ganjuran masih tetap bisa dipertahankan hingga hari ini. Kata Kunci: Sistem Agil, Tradisi Ganjuran, Perubahan Sosial

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2021-09-16

Issue

Section

Articles