Eksistensi Ajaran Samin Di Tengah Modernisasi

Authors

  • Yeti Oktafiya UIN Sunan Ampel

DOI:

https://doi.org/10.15642/publique.2020.1.1.90-109

Keywords:

ajaran samin dan modernisasi

Abstract

Artikel eksistensi ajaran Samin di Dusun Jepang, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur di tengah derasnya arus modernisasi akan membahas konsep ajaran Samin dan eksistensi ajaran Samin di tengah arusĀ  modernisasi. Metode yang dipilih untuk membas persoalan Samin menggunakan kualitatif. Observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai instrumen untuk mengumpulkan data yang akan dianalisis menggunakan teori Funsionalisme Struktural Robert K. Merton. Ajaran Samin dicetuskan pertama kali oleh Ki Samin Surosentiko/ R. Kohar. Diantara ajaran itu bisa dijabarkan dengan jangan iri hati, jangan dengki, jangan membeda-bedakan sesama manusia, semua saudara, jangan ambil seenaknya sendiri,orang harus punya sifat baik, jangan mencubit kalau tidak mau dicubit,orang harus rukun, gotong royong, tolong menolong, jika pinjam dikembalikan, sabar dan jangan bicara kotor. Nilai-nilai tersebut masih dipegang teguh meski arus modernisasi masuk ke Dusun Jepang.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-01-17

Issue

Section

Articles