SOSIALISME, POSMODERNISME: TIMBANGAN AKAL UMMATAN WASATHAN

Authors

  • Amin Tohari

DOI:

https://doi.org/10.15642/jsi.2011.1.2.%25p

Abstract

Sosialisme berdiri tegak dengan pemikiran bahwa tidak ada Tuhan dan kehidupan hanya berupa materi belaka artinya tidak ada zat yang telah menciptakan alam semesta dan segala sesuatu yang ada didalamnya hanya berupa materi yang berkembang (berevolusi) karena kemampuannya sendiri. Larangan bagi muslim meniru orang-orang kafir. Masyarakat Islam pada saat ini terselimuti oleh gelombang sikap mengekor secara membabi buta. Setiap sistem sosialis pada hakekatnya menolak hak untuk mempunyai hak milik pribadi atas benda-benda yang produktif, sampai ke suatu batas tertentu bertentangan dengan Islam. Sosialisme Marxis merupakan system resmi di Negara-Negara yang mempunyai penduduk lebih dari sepertiga umat manusia. Namun demikian, posmodernisme merupakan kritik atas modernisme atau tepatnya modernitas yang telah gagal membawa manusia mencapai apa yang diinginkannya, modernisme telah menjadikan manusia merasa asing dengan dirinya sendiri. Pemujaan pada akal ternyata hanya melahirkan kehampaan, posmodernisme bisa menjadi “gong†matinya semacam iman bahwa ilmu dapat mengatasi segala-galanya. Kata Kunci: Sosialisme, Posmodernisme, akal, ummatan wasathan

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

How to Cite

Tohari, Amin. 2011. “SOSIALISME, POSMODERNISME: TIMBANGAN AKAL UMMATAN WASATHAN”. The Sociology of Islam 1 (2). https://doi.org/10.15642/jsi.2011.1.2.%p.

Issue

Section

Articles